Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan Alamat : Jalan Jenderal Sudirman Palembang Sumatera Selatan Contact Person : konisumsel@gmail.com

Selamat Datang di Situs KONI Sumsel

Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Jalan Jenderal Sudirman No 2534 Email : konisumsel@gmail.com

Sabtu, 12 Juli 2008

Tim Berkuda Sumbang Perunggu

Tim Berkuda Sumbang Perunggu
- Pendekar Sumsel Bidik Emas Pertama Silat

Tenggarong,
Tim berkuda Sumsel akhirnya berhasil ikut ambil bagian menambah pundi medali Sumsel, meskipun hanya perunggu. Dari dua nomor yang diikuti pada PON XVII Kaltim di arena berkuda Komplek Olahraga Perjiwa, Tenggarong, Kamis (10/7), mia asriyani dkk mempersembahkan satu medali dari nomor eventing beregu.
Sementara pda perolehan poin selama tiga hari menjalani loma, posisi pertama nomor eventing beregu di raih oleh tim berkuda Kaltim dengan total 208,71 poin dan berhak atas medali emas. Sedangkan perak diraih tim berkuda Banten dengan poin 260,86 dan Sumsel di posisi ketiga dengan poin 346,57.
Namun hasil positif ini tidak diikuti di nomor di eventing perorangan. Jamhur Hatta dkk gagal masuk tiga besar. Medali emas di nomor ini di raih atlet berkuda Kaltim atas nama Yayan Hadiansyah dengan poin 65,44. Perak di raih Ferry Wahyu Hadiyanto dengan poin 71,21 dan medali perunggu diraih Ardi Hapsoro Hamidjojo dengan poin 78,57.
Pada nomor eventing beregu, semua peluang baru di tentukan di hari terakhir pertandingan. Kontingen Sumsel yang tampil kurang menyakinkan di dua hari pertama di babak kategori drassage dan show jumping berhasil tampil baik di kategori cross country. Meski sempat pesimis meraih hasil optimal di kategori ini lantaran lokasi cross country yang seharusnya di laksanakan di luar ruangan di pindahkan ke arena indoor, teryata tim berkuda Sumsel justru berhasil mengejar ketinggalan poin di pelaksanaan babak ketiga eventing ini.
Pada pelaksanaan babak cross coutry, Mia Asriyani berhasil mengumpulkan 125,41 poin, Nasri Labonu meraih poin 105,00 dan Sunardi meraih 116,43 poin. Sedangkan Jamhur Hatta tidak mendapatkan poin karena tereliminasi di hari kedua. ”awalnya kita memang sempat pesimis saat cross country di pindahkan ke indoor karena nomor cross country biasanya diadakan di luar. Namun syukurlah semuanya bisa berjalan dengan baik. Kita berhasil menyelesaikan pertandingan dan tidak ada penolakan dari kuda, semua berjalan lancar,” ujar atlet berkuda Sumsel, Mia kemarin.
Menurut Mia, pada babak cross country memang nomor andalan tim berkuda Sumsel. Sehingga ia yakin tim Sumsel dapat berbuat banyak di nomor ini. Terlebih di nomor ini pinalti poin bagi kuda yang menolak melompati rintangan cukup besar yaitu 20 poin untuk sekali penolakan. ”Tetapi karena di pindah ke indoor maka ada pengurangan pinalti poin menjadi empat. Apabila pertandingan ini di laksanakan di luar maka kemungkinan kita bisa meraih perak, karena tadi kuda tim lain ada yang menolak dan tidak clear," ungkapnya.
Sementara adanya pemindahan lokasi ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung. Berdasarkan keputusan semua pengda dan tehnical deligate, mempertimbangkan cuaca dan lokasi yang tidak memungkinkan maka lokasi di pindahkan ke indoor. Ini sudah cukup memenuhi standar. Pemindahan ini faktor darurat,” ungkap M Rusmin, Ketua Pengda Pordasi Kaltim.

Pendekar Sumsel Bidik Emas Pertama
Sementara untuk cabang olahraga pencat Silat, hari ini mulai di pertandingkan di GOR Basket Komplek Stadion Madya Sempaja, mulai besok pagi pukul 08.00Wita. Pada cabang yang juga diunggulkan ini, akan memperbutkan 22 medali emas dari 22 nomor. Dihari pertama pencat silat digelar, kontingen Sumsel bersiap untuk membidik emas.
Di hari pertama ini, nomor yang diperebutkan adalah nomor TGR (Tunggal Ganda Regu) yang diikuti oleh lima kontingen, seperti DKI Jakarta, Kaltim, Bali, Irian jaya dan Sumsel sendiri.
Pelatih tim Pencat Silat Sumsel, Abdul Rachman mengungkapkan persiapan yang telah dilakukan anak asuhnya sudah terbilang maksimal. jadi, pada PON kali ini, adalah moment yang tepat untuk memberikan yang terbaik untuk daerah. “Saya rasa persiapan hingga menjelang sudah maksimal, tinggal bagaimana keberuntungan kita nanti. Karena ini langsung final” ungkapnya.
Pasalnya, sambung Abdul Rachman, untuk nomor ini hanya ada lima kontingen yang akan betarung dengan sistem setengah kompetisi. Untuk mencuri emas pertama dari cabor ini, maka tim pelatih akan menurunkan pendekar-pendekar yang mempunyai kans besar untuk mendapatkan medali.seperi Mihadi, Ardianto Zulkarnain dan M Baharuddin. “Lawan yang paling kita anggap berat adalah Dki Jakarta, kalau Kaltim wajar mereka tuan rumah. Karena DKI memiliki atlet pencat silat dunia atas nama Eko Wahyudi. Jadi target kita semaksimal mungkin, karena kita sendiri sudah menjadi wakil indonesia pada kejuaraan di malaysisa kemarin ” sambungnya.
Sementara, Atlet andalan Sumsel yang kini duduk di kursi pelatih pencak silat, Abas Akbar, pun mengatakan nada keoptimisan. Menurutnya Sumsel adalah salah satu finalis di nomor ini, dan tidak ada yang salah dalam persiapan tim. “Asalkan pesilat kita sudah memiliki tekat kuat dan semangat baja, nomor beregu putra ini berpeluang besar dapat medali” tukasnya berapi-api.
Sementara dari 22 nomor yang di pertandingankan, Sumsel hanya mengikuti 13 nomor. Sedangkan kekuatan pendekarnya, Sumsel mengirimkan 10 atlet pencak silat putra dan 7 pesilat putri.

Tidak ada komentar: